Pendahuluan
Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah
“TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya
sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon
Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe.
Istilah telematika yang berasal dari kata dalam bahasa Perancis
telematique merupakan gabungan dua kata telekomunikasi dan informatika.
Salah satu milis internet Indonesia terbesar adalah milis Telematika.
Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis ini bernama
telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada
tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list
Telematika saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan
login) tentang penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang
Wirawan.
Di dalam Sistem Informasi, telematika merupakan salah satu faktor
penunjang dalam menentukan kualitas suatu sistem analis. Telematika juga
dapat dikategorikan sebagai trend dari berbagai multimedia. Sehingga
kebanyakan dari masyarakat yang berkecimpung di dalamnya sangat
bergantung kepada telematika yang ada saat itu. Perkembangan ini
mengakibatan perkembangan telematika tersebut lama kelamaan menjadi
popular, dan kemudian dikenal dengan istilah “konvergensi”. Pada
awalnya, media masih belum menjadi bagian dari konvergensi telematika
pada saat itu.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa macam bidang, sebagai contoh adalah:
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT
(Information and Communications Technology). Secara lebih spesifik, ICT
merupakan ilmu yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan dan
penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan telekomunikasi.
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS
(Global Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan
teknologi komunikasi berpindah (mobile communication technology).
- Secara lebih spesifik, istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Sejarah Perkembangan Telematika Di Indonesia
Untuk kasus di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga
periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah
periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan
akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya
adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode
ketiga ini dimulai tahun 2000.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikanpun jauh dari
harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use
teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan.
Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan
internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun
penggunaannya masih terbatas.
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah
banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang
jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini
juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menanggapi
perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik, selanjutnya,
teknologi
mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya
dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang
ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat
berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan
teleconference melalui 3G. Teknologi komputer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi
processor, multislot
memory, dan jaringan internet berfasilitas
wireless access point. Bahkan, pada cafe dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Peranan Penting Internet dalam Perkembangan Telematika
Dalam perkembangannya internet mempunyai peran penting secara umum,
peran penting internet tersebut dalam perkembangan telematika, antara
lain:
a) Distribusi geografis mencakup seluruh dunia, pada saat masuk
dalam jaringan maka dapat berkomunikasi dengan siapapun di seluruh
dunia.
b) Memperlihatkan arsitektur yang kuat, karena merupakan jaringan kerja dan tidak terdapat pusat kontrolnya.
c) Kecepatan beroperasinya sesuai waktu yang sesungguhnya (
real time speed).
d) Aksesnya bersifat universal, siapapun dapat menghubungkan diri dengan jaringan internet.
e) Memberikan kebebasan berbicara, tidak ada larangan untuk berpendapat dan berbicara.
Teori/Konsep Telematika
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan
informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
pengertian Telematika sendiri lebih mengacu kepada industri yang
berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem telekomunikasi.
Yang termasuk dalam telematika ini adalah layanan dial up ke Internet
maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi
untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh
telematika.
Telematika menunjuk pada hakikat
cyberspace sebagai suatu
sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi
telekominikasi, media, dan informatika. Dalam Pengantar pada Mata Kuliah
Hukum Telematikan Fakultas Hukum Universitas Indonesia, dinyatakan
bahwa istilah telematika merujuk pada perkembangan konvergensi antara
teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang semula
masing-masing berkembang secara terpisah. Istilah Teknologi Informasi
itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat
pengolah informasi.
Fungsi Telematika antara lain :
- Penyampai informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai
informasi agar orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih
berpengetahuan dari sebelumnya. Bertambahnya pengetahuan manusia akan
meningkatan keterampilan hidup, menambah kecerdasan, meningkatkan
kesadaran dan wawasan.
- Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial
menimbulkan kebersamaan, keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan
kerjasama. Telematika menjadi penghubung diantara peserta kerjasama
tersebut, walaupun mereka tersebar dimana-mana. Telematika menjembatani
proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga menghasilkan jasa yang
memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.
Manfaat telematika bagi masyarakat antara lain; dunia pendidikan, asosiasi, para pengamat, industri itu sendiri,
- Manfaat internet dalam e Business secara nyata dapat menekan biaya
transaksi daam berbisnis dan memberikan kemudahan dalam diversifikasi
kebutuhan.
- Manfaat internet dalam e Goverment bisa meningkatkan kinerja
pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan untuk masyarakat.
- Dalam bidang kesehatan dan juga pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
- Telematika cukup memberi warna tersendiri dalam perekonomian
nasional. Ditandai dengan mulai maraknya sekelompok anak muda membangun
bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka Indonesia tak
ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic commerce
(e-commerce).
- Pembangunan sektor Telematika diyakini akan memengaruhi perkembangan
sektor-sektor lainnya. Sebagaimana diyakini oleh organisasi
telekomunikasi dunia, ITU, yang konsisten menyatakan bahwa dengan asumsi
semua persyaratan terpenuhi, penambahan investasi di sektor
telekomunikasi sebesar 1% akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional
sebesar 3%. Hipotesis ini telah terbukti kebenarannya di Jepang, Korea,
Kanada, Australia, negara-negara Eropa, Skandinavia, dan lainnya.
- Sebagai core bisnis industry, perdagangan, efisensi dan peningkatan daya saing perusahaan.
Kerugian Telematika
- Tindakan kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan media internet.
Contohnya, tindakan yang disebut carding, adalah cyber crime dengan
cara mencuri data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si
pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan
pribadi.
- Penyebaran virus atau malicious ware fraud atau penipuan yang
menggunakan electronic mail sebagai alat penyebaran informasi bagi si
penipu.
- Kejahatan Telematika sebagai Kejahatan Transnasional, Contoh
kejahatan transnasional ini adalah human trafficking, penyelundupan
orang, narkotika, atau teroris internasional.
- Kejahatan telematika merugikan individu,missal Lima orang hacker
(penyusup) yang berada di Moskow telah mencuri sekitar 5400 data kartu
kredit milik orang Rusia dan orang asing yang didapat dengan menyusup
pada sistem komputer beberapa internet retailer.
- Kejahatan telematika merugikan perusahaan atau organisasi, Pada
tahun 1995, Julio Cesar Ardita, seorang mahasiswa dari Argentina
berhasil menyusup dan mengganti (cracking) data sistem yang ada di
Fakultas Arts and Science Universitas Harvard.
- Kejahatan telematika merugikan Negara, misalnya: Serangan yang
paling merugikan adalah pengrusakan yang dilakukan oleh hacker asing
pada situs Kementrian keuangan Romania pada tahun 1999, sehingga
merugikan pemerintah Romania milyaran dollar. Serangan ini dilakukan
dengan mengganti besaran kurs mata uang Romania sehingga banyak pembayar
pajak online yang terkecoh dengan data yang telah diganti tersebut.5
Hanya sayangnya, kejahatan ini tidak berlanjut ke pengadilan karena
tidak adanya hukum yang mengatur kejahatan telematika yang bersifat
transnasional.
Contoh Penerapan Telematika
Ragam bentuk yang akan disajikan merupakan aplikasi yang sudah
berkembang diberbagai sektor, maka tidak menutup kemungkinan terjadi
tumpang tindih. Semua kegiatan dengan istilah work and play dapat
menggunakan telematika sebagai penunjang kinerja usaha semua usaha dalam
semua sektor, sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk-bentuk tersebut
adalah.
1. E-goverment
E-goverment dihadirkan dengan maksud untuk administrasi pemerintahan
secara elektronik. Di Indonesia ini, sudah ada suatu badan yang
mengurusi tentang telematika, yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia
(TKTI). TKTI mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan dan
mempelopori program aksi dan inisiatif untuk menigkatkan perkembangan
dan pendayagunaan teknologi telematika di Indonesia, serta memfasilitasi
dan memantau pelaksanaannya.
Tim tersebut memiliki beberapa terget. Salah satu targetnya adalah
pelaksanaan pemerintahan online atau e-goverment dalam bentuk situs/web
internet. Dengan e-goverment, pemerintah dapat menjalankan fungsinya
melalui sarana internet yang tujuannya adalah memberi pelayanan kepada
publik secara transparan sekaligus lebih mudah, dan dapat diakses
(dibaca) oleh komputer dari mana saja.
E-goverment juga dimaksudkan untuk peningkatan interaksi, tidak hanya
antara pemerintah dan masyarakat, tetapi juga antar sesama unsur
pemerintah dalam lingkup nasional, bahkan intrernasional. Pemerintahan
tingkat provinsi sampai kabupaten kota, telah memiliki situs online.
Contohnya adalah DPR, DKI Jakarta, dan Sudin Jaksel. Isi informasi dalam
e-goverment, antara lain adalah profil wilayah atau instansi, data
statistik, surat keputusan, dan bentuk interaktif lainnya.
2). E-commerce
Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual beli. Semua proses
transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang
iklan pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak,
mentransfer uang, mengirim dokumen, samapi membuat claim.
Luasnya wilayah e-commerce ini, bahkan dapat meliputi perdagangan
internasional, menyangkut regulasi, pengiriman perangkat lunak (soft
ware), erbankan, perpajakan, dan banyak lagi. E-commerce juga memiliki
istilah lain, yakni e-bussines. Contoh dalam kawasan ini adalah toko
online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank (e-banking). Untuk
yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan transaksi
melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai
Mandiri) , bahkan membeli pulsa.
3). E-learning
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan,
dalri pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang
lebih terbuka. Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan
modus belajar jarah jauh (distance lesrning) dengan media internet
berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi
telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya, dan mahasiswa
dengan dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara
online, mengecek jadwal kuliah, dan mengirim naskah tugas, dapat
dilakukan.
Peranan web kampus atau sekolah termasuk cukup sentral dalam kegiatan
pembelajaran ini. Selain itu, web bernuansa pendidikan non-institusi,
perpustakaan online, dan interaksi dalam group, juga sangatlah
mendukung. Selain murid atau mahasiswa, portal e-learning dapat diakses
oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun
pengalaman pendidikan sebelumnya.
Hampir seluruh kampus di Indonesia, dan beberapa Sekolah Menegah Atas
(SMA), telah memiliki web. Di DKI Jakarta, proses perencanaan
pembelajaran dan penilaian sudah melalui sarana internet yang dikenal
sebagai Sistem Administrasi Sekolah (SAS) DKI, dan ratusan web yang
menyediakan modul-modul belajar, bahan kuliah, dan hasil penelitian
tersebar di dunia internet.
Bentuk telematika lainnya masih banyak lagi, antara lain ada
e-medicine, e-laboratory, e-technology, e-research, dan ribuan situs
yang memberikan informasi sesuai bidangnya. Di luar berbasis web,
telematika dapat berwujud hasil dari kerja satelit, contohnya ialah GPS
(Global Position System), atau sejenisnya seperti GLONAS dan GALILEO,
Google Earth, 3G, dan kini 4G, kompas digital, sitem navigasi digital
untuk angkutan laut dan udara, serta teleconference.
Analisis Telematika
Mungkin kita tidak
menyadarinya bahwa ternyata handphone yang kita gunakan juga termasuk salah
satu dari teknologi telematika. Perkembangan teknologi dari handphone (biasa
disebut juga sebagai mobile phone) saat ini sungguh luar biasa pesatnya.
Fitur-fitur dan aplikasi-aplikasi yang disajikan bahkan dapat menggantikan
peran komputer.
Handphone, diawal
kemunculannya hanya bisa dipakai untuk kegiatan telepon saja, namun sekarang
dengan menggunakan handphone, kita dapat berselancar di internet (bahasa
sekarangnya yg lagi nge-trend adlah OL (Online)). Dengan HP (HandPhone) kita
dapat mengirimkan ataupun menerima e-mail dari teman-teman kita atau bahkan
dari kolega kerja kita.
Namun sayang
perkembangan teknologinya tidak diikuti dengan rasa tanggung jawab yang besar
(dalam film Spiderman, Uncle Ben pernah berucap "With great power comes
great responsible.."). Perkembangan teknologi handphone yang sangat pesat
juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Teknologi-teknologi tersebut digunakan untuk melakukan tindakan-tindakan yang
bahkan dapat merugikan suatu pihak maupun orang lain.
Tentu kita masih
ingat akan kasus Marcella Zalianty(bener gak nulisnya?), dimana si pihak yang
mengaku dilecehkan oleh si MZ (disingkat aja gak enak ama orangnya) membeberkan
bukti penyiksaan yang dialami olehnya melalui kamera HP. dan seperti yang kita
ketahui pula, akhirnya si om Roy (Roy suryo bukan Roy Marten) selaku pakar
telematika turut turun tangan dan menganalisis kebenaran dari bukti tersebut.
Jadi bisa
disimpulkan bahwasanya teknologi telematika itu bentuknya beraneka ragam namun
fungsinya cuma satu yaitu sebagai sarana telekomunikasi untuk mendapatkan atau
mengirim suatu informasi.
Dan satu lagi
mohon dalam perkembangannya disertai dengan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Referensi